Ketika lahir, manusia itu bersih,
![]() |
data data dalam otaknya jernih. ia belum mengerti makna dan bahasa apa pun. bahkan, ia belum mengerti apa yang terjadi disekitarnya. orang tua memulai mengajaknya berkomunikasi dengan ekpresi wajah dan gerakkan tubuh secara berulang ulang sampai sibuah hati bisa mengucapkan kata kata. sering waktu berjalan, ia tumbuh besar. ia memulai memiliki pengetahuan sederhana tentang sesuatu yang terjadi di sekitarnya. pengetahuan ini memberikannya pengertian tentang apa yang ia tangkap dan memberikan kata tertentu yang menggambarkan pengertian itu. disinilah akal mulai membuka file-file kognitif bagi pegertian ini. setiap kali mengetahui pengertian lain dari sebuah kata, terbentuklah file tersendiri untuk pengertian tersebut. tiap-tiap file secara khusus memuat pengertian tertentu. maka ketika seorang anak mendapatkan pengalaman dalam pengertian tertentu, akalnya akan merekam pengalaman itu dalam file khusus.
sebagai contoh, file untuk cinta. setiap kali anak menemukan sesuatu yang berarti cinta, akalnya akan merekam sesuatu itu dalam file cinta, contoh lain adalah file marah. seorang anak akan merekam seluruh pengalaman marah yang terjadi sepajang hidupnya dalam file marah. begituah akal terus melakukan proses membuka file dan menyimpan berbagai pengalaman ke dalam file-file yang sesuai dengan pengertian pengalaman yang ditemui seseorang. dengan demikian, terbentuklah file kasih sayang, file toleransi, file ceria, file fanatisme,file takut,file cemas, file putus asa, file pesatuan, fle kehilangan, file harga diri, file citra diri, file percaya diri, file kepemilikan,file kegagalan, file keberhasilan, file kebahagian, file kesabaran, file istiqamah, dan lain lain. jadi. dalam akal terdapat banyak arsip atau file yang berisi pengetahuan, bahasa, norma, keyakinan, dan prinsip. setiap kali menghadapi pengalaman baru, otak megindentifikasinya dengan meggunakan data data yang sudah ada, lalu menyimpan pengalaman baru itu dalam file sejenis.
ketika seseorang takut pada sesuatu, terbukalah file rasa takut di dalam otaknya. setiap kali menghadapi rasa takut, baiksekedar memikirkan maupun membayangkan, persepsinya akan meningkat dan rasa takut dalam file semakin menumpuk. jika ia ingin bebas dari rasa takut itu, kemudian mulai mengobatinya secara konsisten, saat itulah ia terjadi kejutan.ia akan bebas sepenuhnya dari file takut karena semua yang ada dalam file itu satu jenis. ada orang yang mencoba mengatasinya rasa cemas, gugup, takut, kesepian, sia sia, dan sebagainya dengan mengonsumsi obat. padahal, obat-obatan itu tidak bisa mengubah file yang tersimpan dalam akal bawah sadarnya.
0 Response to "Pikiran memuat arsip memori dalam akal"
Post a Comment