Dalam pandangan islam hubungan intim suami-istri bukanlah sekedar hal yang biasa dan lazim untuk dilakukan bagi mereka yang sudah sah dalam pernikahannya.
Namun sepatutnya dilakukan sesuai dengan adab-adab yang sudah ditentukan dalam islam.karena kalau adab-adab tersebut dilakukan dengan baik,pastilah akan memberikan dalam positif terhadap kehidupan rumah tangga yang dibangun.sebab setiap perintah dan anjuran dalam agama islam mengandung hikmah dan ibroh yang bisa bermanfaat bagi manusia yang mematuhinya.
dengan demikian kiat bisa menerapkan dalam upaya mencari keridho Allah swt.Berikut tata cara serta adab-adab bersetubuh didalam tuntunan islam sebagai berikut :
✒Sebelum melakukan hubungan suami Istri Dalam tuntunan islam wajib bagi suami-istri untuk melakukan taubat nasuha atas dosa dan kesalahan Yang pernah dilakukan,agar sempurnalah pernikahan tersebut.
✒Jangan membiarkan ada orang yang didekat pintu atau kamar pengatin disaat suami-istri masuk kekamar.
✒Masukilah rumah yang akan dihuni Suami istri atau kamar pengantin dengan kaki kanan terlebih dahulu sambil mengucapkan doa sebagai berikut:
Ya Allah,sesungguhnya aku meminta kepada engkau kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar,dengan nama Allah kami Masuk dan dengan namaNya kami keluar serta hanya kepada Allah saja kami berserah diri.
Setelah berdoa maka sang suami mengucapkan salam kepada istrinya.setelah itu lakukanlah shalat dua rakaat seperti shalat biasa secara berjamaah dengan makmumnya adalah istri,namun sebelum melakukan shalat sang suami membaca doa.
Ya Allah,jadikanlah aku pembawa berkah bagi keluargaku,dan jadilah pula mereka pembawa berkah bagi diriku. ya allah, satukanlah kami selagi itu adalah baik bagi kami dan pisahkahlah kami selagi itu adalah baik bagi kami.
Selesai shalat,sang suami membaca Al-fatigah tiga kali, surat Al-ikhlas tiga kali dan shalawat nabi sebanyak tiga kali dengan doa selanjutnya
Ya Allah,limpahkanlah rezeki buat mereka dari dan limpahkanlah pula rezeki untukku dari mereka, karuniakanlah kasih sayang dan kecintaan mereka terhadapku dan limpahkanlah kasih sayang serta cintaku untuk mereka, jadikanlah kami saling mencintai.
Setelah itu melakukan poin-poin tersebut,Sang suami mendekati sang isteri dan mengajak berbicara dengan pembicaraan serta menyenangkan hati sang istri sambil menghadap dan menatap sang istri dengan penuh cinta, lalu duduk mendekat kepadanya sambil mengucapkan salam,diiringi dengan menyuguhkan minuman yang menyegarkan atau sesuatu yang manis untuk dimakan,ini bertujuan agar sang istri merasa tidak asing dari suaminya.
Selanjutnya sang suami meletakan tangannya ke ubun-ubun Istri sembari mendoakan sebagai berikut :
Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepadaMu Kebaikan yang ada pada istriku ini dan apa saja yang telah engkau ciptakan untuknya dan aku berlindung kepadamu dari kekurangan yang ada pada dirinya serta apa saja yang telah engkau ciptakan untuknya.
Kemudian diperbolehkan bagi suami serta istri untuk menanggalkan seluruh pakaian yang ada tanpa kecuali, jika berada dalam satu selimut agar aurat kedua tidak tersingkap begitu saja.
Sebelum hubungan suami-istri hendaknya melakukan cumbu, rayu, canda,serta sentuhan-sentuhan yang akan bisa menciptakan suasana lebih menyenangkan bagi pasangannya dengan tidak berlebihan yang dapat menghilangkan citra suami dimata istri dan merusak perilaku istri dengan perilaku yang berlebihan tadi, serta jangan sampai mendatangi sang istri disaat dia sedang tidak siap.
Diperbolehkan mendatangi istri dari mana saja yang diinginkan sang suami, termasuk dalam ayat Al-qur'an yang menjelaskan jika sang istri dalam keadaan haid dan nifas.maka tak mengapa sang suami meminta kepada istrinya melakukan onani untuknya.hal ini sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah Ayat 223.dan selanjutnya dianjurkan membaca doa
Dengan menyebut Nama Allah, ya Allah jauhkanlah syaitan dari hubungan intim kami ini,dan jauhkanlah pula syaitan dari anak yang akan lahir dari hubungan ini.
Hendaknya sang suami menahan diri serta menunggu sang istri agar dapat bersama-sama mengalami puncak dari hubungan suami-istri tersebut.
Disaat melakukan hubungan intim sebaiknya tutupi kepala dan jangan sampai ada suara yang terdengar sehingga dapat dilakukan dengan tenang.
jika telah mendekati puncak dalam berhubungan dan akan mengeluarkan air mani, maka berdoa sebagai berikut
Segala puji hanya milik Allah yang telah menciptakan manusia dari air mani, dan telah telah menjadikannya mempunyai keturunan dan tuhanmu maha berkuasa.
Apabila telah selesai dari hubungan intim tersebut,dan masih ingin untuk mengulang kedua kalinya,maka dianjurkan berwudhu.
jika tidak akan mengulang,atau bersiap untuk tidur, hendaklah suami Istri tersebut mencuci kemaluan dahulu setelah itu berwudhu dan tidur
diharamkan melakukan hubungan intim disaat istri dalam keadaan haid dan nifas sampai darah haid tersebut telah berhenti dan sang istri telah melaksanakan mandi wajibnya, namun diperbolehkan bagi suami untuk menikmati selain dari pada hubungan intim itu dari istrinya.
Tidak diperbolehkan bagi sang suami untuk melakukan Azal Atau mengeluarkan air mani diluar faraj istri, kecuali atas izin dari istrinya.
Diharamkan melakukan hubungan intim disaat sedang mengerjakan ibadah puasa dibulan ramadhan atau disaat sedang mengqodho puasa ramadhan.
YANG PENTING UNTUK DIPERHATIKAN
*Tidak sepantasnya bagi suami serta istri disaat hubungan intim,membayangan dan mengkhayalkan orang lain dalam hubungan tersebut.
*Sunnah hukumnya melakukan hubungan intim pada malam jum'at.
*Diperbolehkan bagi suami dan istri mandi dalam satu tempat dan mengambil airnya dari satu tempat pula.
*Jangan menunda waktu untuk segera mendapatkan anak,karena tujuan dari pernikahan salah satunya mendapat keturunan yang shaleh.
*Diharamkan bagi suami istri menceritakan hubungan intim yang mereka lakukan kepada orang lain,serta kekeluarga terdekat.
0 Response to "Hubungan suami istri yang baik menurut islam"
Post a Comment