![]() |
Foto:Dok,iStock.com |
Komunikasi kadang-kadang dapat terjadi melalui benda-benda seperti ruang wawancara, sertifikat di dinding, ukuran meja di belakang jenis karpet, pakaian orang tersebut dan telepon seluler yang dimilikinya.
Objek di sekitar seseorang menunjukkan statusnya, seberapa sukses dia, dan penghargaan apa yang harus diberikan padanya.
Bahasa adalah kendaraan melalui mana pesan dapat disebarluaskan kepada khalayak yang dituju.
Implikatur yang dibawa oleh bahasa adalah sesuatu yang tidak perlu ditekankan secara berlebihan. Seseorang dapat meneteskan air mata, tersenyum, masam bulan, mengencangkan wajah, kekesalan perak, runtuh atau mendapatkan kepercayaan diri.
Ini termasuk nada pembicara, kecepatan dia berbicara, volume yang dia pertahankan, kualitas suara (pitch), dan gerakan yang dia lakukan untuk membuat kata-katanya bermakna.
Tindakan fisik berkaitan dengan ruang dan lingkungan sekitarnya. Tindakan fisik menarik perhatian dan karena itu penting bahwa tindakan hanya untuk membantu komunikasi yang efektif.
Tindakan tersebut dapat mengekspresikan kepribadian pembicara dengan lebih baik sekaligus menciptakan suasana hati yang baik di antara penonton. Dengan demikian gerakan dan isyarat yang tidak berarti, mekanis atau stereotip harus dihindari.
Elemen terpenting dari tindakan fisik adalah postur, gerakan, gerak tubuh, dan ekspresi wajah.
Gerakan biasanya menarik perhatian, jadi dosen atau komunikator harus memastikan bahwa mereka tidak mengalihkan perhatian pendengar dari apa yang Anda katakan.
Gerakan yang efektif itu alami, cocok dengan bahasa, suara, dan makna pembicara. Gerakan yang tidak efektif sering terlihat ketika pembicara berjalan mondar-mandir tanpa tujuan.
Kurangnya gerakan secara umum mungkin tidak wajar. Gerakan yang memiliki tujuan, bermakna, lengkap, dan sesuai, jika memiliki makna bagi audiens atau pendengar, akan menarik perhatian yang baik dan berkontribusi pada komunikasi yang efektif.
Gerakan adalah ilmu gerakan dan berbicara banyak tentang seseorang. Ketika bagian tubuh digerakkan, gerakan dibuat. Misalnya gerakan lengan, tangan, kepala, bahu atau kaki. Mereka dapat diklasifikasikan sebagai berikut;
Gerakan deskriptif: ini biasanya menunjukkan makna baik secara langsung maupun tidak langsung. Isyarat simbolis: ini dapat mencakup tanda-tanda seperti mengepalkan terlebih dahulu (untuk menunjukkan kekuatan, tekad, kekuatan atau kemarahan).
isyarat lokasi: ini menunjukkan tempat, posisi, atau arah. Gerakan empatik: ini digunakan ketika ide perlu ditekankan atau ditetapkan. Gerakan dramatis atau imitatif: Ini adalah gerakan yang digunakan oleh pembicara ketika dia ingin meniru seseorang.
Sumber Artikel: https://ezinearticles.com/expert/Caven_Masuku/218153
0 Response to "Contoh komunikasi non verbal"
Post a Comment