Kreativitas Alokasi Sumber Daya & Ruang Lingkup yang "Terlewatkan"

City
0

Signifikansi tahun 2000 The Knowledge Ekonomy dalan banyak literatur bisnis dan pendidikan, tahin 2000 menandai ledakan Ekonomi Pengetahuan (Knowledge Economy).

  • Pergeseran Aset : Nilai perusahaan tidak lagi hanya diukur dari pabrik dan tanah ( Aset berwujud ), melaikan dari data,kekayaan intektual hingga SDM ( Aset tak berwujud )

  • Konektivitas : Ini adalah dimana internet mulai mendisrupsi model bisnis tradisional, memungkinkan Resource Allocation ( Alokasi sumber daya ) yang tidak lagi terikat Geografis.


Rasional Kurikulum Berbasis Data.

Kita dapat temukan Mengapa kurikulum ( baik disekolah maupun pelatihan korporasi ) memiliki akuntabilitas berbasis data ? Nah, kita dapat temukan rasionalnya berakar serta efisensi bahkan personalisali yang di dapat di ukur secara massal pasca 2000.
  • Menghindari "Tebak-tebakan" : Sebelum era data, Alokasi sumber daya pendidikan didasarkan pada asumsi. Dengan data, kita tahu persis modul mana yang efektif serta mana yang gagal.

  • Umpan Balik Real-Time Data memungkinkan perbaikan sistem kurikulum saat itu juga, bukan menunggu akhir tahun ajaran atau akhir kuartal fiskal.

  • Prediksi Tren : Efisensi Data historis membantu membangun skill apa yang akan laku "dijual" dimasa depan, sehingga kurikulum menjadi jembatan relevansi pasar.


Memanajemen Fungsi Kreativitas.

Nah, kadang kita terjebak pada satu persepsi yang dimana kreativitas dianggap sebagai sesuatu yang chaotic dan tidak bisa diatur. namun, dalam perspektif manajemen modern, kreativitas merupakan sumber daya yang dapat dikelola agar menghasilkan nilai ekonomi ( Inovasi.
  • Kreativitas Terarah : Constraint breeds creativity ( keterbatasan melahirkan kreativitas ). Alih_alih membiarkan ide liar tanpa tujuan, manajemen kreativitas memberikan akses pintar berupa data yang yang sarat sumber daya.

  • Proses, Bukan Hanya Hasil : Memberikan manajemen fokus pada setiap proses sebagai sumber untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dimana ide_ide baru bisa di uji coba serta dengan biaya rendah ( prototyping ), menguranngi resiko kegagalan dalam jumlah besar saat produk diluncurkan.


Kreativitas Alokasi Sumber Daya & Ruang Lingkup yang "Terlewatkan"


Nah, kita dapat temukan Area yang sering dilewatkan. biasanya adalah "Niche Market" atau "Intangible Experience".
Teori The Long Tail.Pasca 2000,Chris Anderson mempopulerkan konsep bahwa pasar tidak lagi hanya tentang produk "hits" namun tentang jutaan produk Niche.
  • Strategi : Mengalokasikan sumber daya (server, Logistik) melayani pasar kecil yang jumlahnya banyak.

  • Jembatan Jual Beli : Mempermudah dan menjembatani kurikulum berbasis data melatih SDM untuk menganalisis kebutuhan dinamis secara spesifik pelanggan kecil, yang mungkin sebelumnya tidak beroperasi secara optimal dan menciptakan transksi diruang yang dulunya dianggap tidak menguntungkan.

Fungsi Kreativitas Attention & Trust Seringkali "Transaksi" yang dilewatkan bukan berupa uang, namun Atensi dan Kepercayaan.( baik disekolah maupun pelatihan korporasi ) memiliki akuntabilitas berbasis data seperti ?
  • Perspektif : Mengalokasikan sumber daya untuk membangun komunitas atau edukasi pelanggan.

  • Realita : Dimana kreativitas sebagai umpan balik dari kepercayaan pada nilai ekologis dan membangun akses Diera digital memungkinkan edukasi membangkitkan minat setiap individu sebagai edukasi pasar membangun trust,dan trust adalah jembatan utama pertukaran informasi jangka panjang.

Memanajemen Peta Jalan Strategis.

Menanajemen peta jalan strategis berikut adalah poin yang dapat diambil dari kerangka kerja tersebut :

1. Perubahan kurikulum : kurikulum dapat beradaptasi dengan setiap perubahan zaman serta kebutuhan pasar. dari statis serta satu ukuran, kurikulum memodelisasi perilaku dinamis dan berbasis data perilaku pengguna/pasar.

2. Kreativits sebagai proses kolaborasi : Kreativitas tidak lagi hanya bagian dari para "seniman" yang bekerja sendiri, tetapi menjadi proses kolaborasi yang dikelola untuk solusi bersama.

3. Perubahan kurikulum Data sebagai peta : Data memberitahu kita dimana uang itu bersembunyi dan kreatifitas yang termanajemen adalah  cara memanfaatkanya.

4. kurikulum sebagai Alat : Kurikulum merupakan Alat yang mengalokasikan sumber daya dalam menjembatani dan mengajarkan tim dalam membaca peta.

Dengan menggunakan kerangka kerja strategis Organisasi serta individu dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantantangan bisnis yang semakin kompleks dan mencapai kesuksesan dalam era Digital.

Post a Comment

0 Comments

Post a Comment (0)