Diera sekarang ini dimana media sosial sebagai Aktifitas yang memungkinkan untuk menemukan padananan secara konseptual membagi cara cara yang kompotitif tetang bagaimana memahami sebuah pembelajaran yang rasional yang terkadang membutuhkan waktu yang panjang bahkan perjalan masing masing individiu dan komunitas penerapan bahwa kaidah modul pembelajar adalah serangkaian tetap yang bisa dicapai melalui mrekanisme tahapan demi tahap.
Secara akumulatif setiap mekanisme belajar terkait dengan upaya pemberdayaan sumber sumber seperti kreatifitas serta gagasan baru dapat menempati selera yang sama untuk memaksimalkan potensi dari setiap individu maupun komunitas.
Memang dua elemen tersebut sangat penting untuk ditumbuhkan sebagai dualitas secara perinci sebagai kemandirian berpikir.
Nah, oleh karenaya tidak dapat dipungkiri bahwa konsep belajar dari satu individu keindividu yang lain tentu tidak dapat dielakan sebagai latar belangkang yang berbeda pula olehnya.
Jika kita berani untuk membuka diri untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang pembelajaran dan gagasan baru tidak menutup kemungkinan akan banyak hal baru yang akan diterima.
Sebagai perbandingan secara fariabel
setiap materi materi pembelajaran akan menghasilkan susunan dari kaidah yang dapat dibangun atas dorongan metode metode dari setiap struktur gagasan baru.
Ekperience telah membangun bahkan sebagai metodologi rasional berfikir dan melahirkan begitu banyak karya yang dapat kita lihat pustaka publikasi sebagai hasil pikir dari pengalaman seseorang sedia sebagai konsep utuh yang diterima.
Berikut penjelasan rinci dan contoh kegiatan yang dapat membantu menemukan kecocokan konseptual dengan membagi cara-cara kompleks dalam memahami pembelajaran rasional menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola :
Kegiatan 1: Pemetaan Konsep** Pemetaan konsep merupakan representasi visual hubungan antar konsep, ide, dan kata kunci. Ini membantu pelajar mengidentifikasi hubungan antara ide-ide yang tampaknya tidak berhubungan dan mengelompokkan konsep-konsep serupa bersama-sama. Untuk melakukan aktivitas ini: * Mulailah dengan ide atau konsep sentral * Tuliskan ide, kata kunci, dan konsep terkait di sekitar ide sentral * Gambarlah panah untuk menunjukkan hubungan antar konsep * Identifikasi pola, kategori, dan hierarki dalam konsep Contoh: Seorang siswa sedang belajar tentang siklus air. Mereka memulai dengan konsep "siklus air" dan menuliskan gagasan terkait seperti "penguapan", "kondensasi", "presipitasi", dan "transpirasi". Mereka menggambar panah untuk menunjukkan bagaimana konsep-konsep ini terhubung, mengungkapkan proses perpindahan air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi.
**Kegiatan 2: Analogi dan Metafora** Analogi dan metafora membantu pelajar memahami konsep-konsep kompleks dengan menghubungkannya dengan ide-ide yang lebih familiar. Untuk melakukan aktivitas ini: * Identifikasi konsep atau ide yang kompleks * Pikirkan konsep atau ide familiar yang memiliki karakteristik serupa * Buat analogi atau metafora untuk menjelaskan konsep yang kompleks* Bagi menjadi bagian atau kategori yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola * Identifikasi hubungan antar bagian atau kategori Contoh: Seorang siswa sedang belajar tentang konsep “biologi sel”. Mereka memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil seperti “struktur sel”, “fungsi sel”, dan “proses sel”, mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian ini, seperti bagaimana struktur sel mempengaruhi fungsinya.
**Kegiatan 3: Debat dan Diskusi** Debat dan diskusi melibatkan eksplorasi konsep-konsep kompleks melalui pemikiran kritis dan argumentasi. Untuk melakukan aktivitas ini: * Identifikasi konsep atau ide yang kompleks * Tetapkan perspektif atau argumen berbeda terkait konsep tersebut * Mendorong peserta didik untuk berdebat dan mendiskusikan perspektif, mengidentifikasi hubungan dan hubungan antar argumen Contoh: Seorang siswa sedang belajar tentang konsep “perubahan iklim”. Mereka diberikan sudut pandang yang berbeda, seperti “perubahan iklim adalah nyata dan disebabkan oleh aktivitas manusia” dan “perubahan iklim adalah alamiah dan bukan disebabkan oleh aktivitas manusia”.
Mereka terlibat dalam perdebatan, mengidentifikasi hubungan dan hubungan antara argumen dan mempertimbangkan bukti untuk mendukung atau menyangkal setiap perspektif. Kegiatan-kegiatan ini membantu pelajar memahami konsep-konsep kompleks dengan membaginya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, mengidentifikasi hubungan dan hubungan antar bagian, dan mengeksplorasi perspektif dan argumen yang berbeda. Dengan melakukan hal ini, pelajar dapat mengembangkan pemahaman konsep yang lebih dalam dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menerapkannya dalam skenario kehidupan nyata.
No comments:
Post a Comment