![]() |
Foto : iStock.com |
Pada awal abad ke-20, seni ilustrasi Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dengan lahirnya majalah-majalah bergambar seperti Panji Poestaka, Poetri Hindia, dan Pandji Poestaka. Seniman seperti S. Sudjojono, Abdullah Surio Subroto, dan Mas Marco Kartodikromo turut berkontribusi dalam mengembangkan seni ilustrasi dengan menyertakan elemen-elemen lokal dalam karya-karya mereka.
Selanjutnya, pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), seni ilustrasi menjadi sarana propaganda bagi pemerintah Jepang. Ilustrasi digunakan untuk menyebarkan ideologi Jepang dan menggambarkan perjuangan rakyat Indonesia.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, seni ilustrasi semakin berkembang dengan munculnya majalah-majalah seperti Gema Tanah Air, Sinar Harapan, dan Hai. Seni ilustrasi dalam majalah-majalah tersebut memperlihatkan perkembangan yang lebih modern dengan penggunaan warna-warna cerah dan gaya yang lebih ekspresif.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada era digital di mana seni ilustrasi semakin terlihat melalui media sosial dan platform online. Banyak seniman ilustrator Indonesia dapat memperlihatkan karya-karyanya secara luas melalui internet dan mendapatkan apresiasi dari dalam dan luar negeri.
Perkembangan seni ilustrasi Indonesia secara keseluruhan mengalami transformasi dan penyesuaian dengan perubahan zaman. Karya-karya yang dihasilkan tidak hanya menggambarkan kehidupan sehari-hari dan budaya lokal, tetapi juga mencerminkan isu-isu sosial, politik, dan perkembangan zaman yang terjadi di Indonesia.
0 Response to "Perkembangan seni ilustrasi diindonesia"
Post a Comment